EMPATLAWANG,- Pada tahapan Pemilihan, Informasi hoaks dan kampanye hitam tidak bisa dihindari keberadaan dan penyebarannya. Tak terkecuali pada Pilkada Empat Lawang Tahun 2024. Bukan hanya menyerang pasangan calon, informasi hoaks juga kerap menyentuh kerja-kerja penyelenggara dan pengawas Pilkada. Perlunya upaya pencegahan agar hal tersebut tidak merugikan banyak pihak.
Hal inilah yang melandasi Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Kabupaten Empat Lawang menggelar Rapat Koordinasi Stakeholder Pemilu terkait Strategi Pencegahan, Pengawasan, serta Penindakan Hoaks dan Kampanye Hitam pada Pilkada 2024, di Aula RM Bintang, Tebing Tinggi, Selasa (05/11).
Ketua Bawaslu Kabupaten Empat Lawang, dalam sambutannya yang diwakili oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Ahmad Fatria Arsasi, S.Pd mengatakan hoaks dan kampanye hitam lebih banyak terjadi di level Pilkada dibandingkan dengan Pemilu.
"Jika dibandingkan dengan Pemilu, penyebaran hoaks dan kampanye hitam lebih banyak terjadi di level Pilkada. Hal itu disebabkan karena peserta pemilihan nya lebih sedikit dan potensi untuk saling menyerang lebih besar." Kata Ahmad Fatria.
Ia menambahkan bahwa Rakor ini diselenggarakan sebagai sarana untuk menyamakan persepsi antar stakeholders terkait dengan duduk bersama dalam mengupayakan pencegahan, pengawasan dan penindakan terhadap berita hoaks dan kampanye hitam. Sehingga diharapkan Kabupaten Empat Lawang dapat mempertahankan zona hijau dengan terselenggaranya Pilkada damai.
"Dinamika politik pada Pilkada ini sangat tinggi, oleh karena itu diperlukannya peran seluruh stakeholders terkait untuk sama-sama menjaga kondusifitas Pilkada damai dan kita semua tentunya berharap agar Empat Lawang tetap mempertahankan zona hijau ini." Tutup Ahmad Fatria.
Sementara itu, Pj. Bupati Kabupaten Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, AP.MM yang juga sebagai Narasumber menekankan agar kita lebih bijak dalam menggunakan media sosial, dimana itu yang menjadi tempat penyebaran hoaks dan kampanye hitam yang sangat tinggi. Maka dari itu baik itu penyelenggara, pengawas pemilu, kepolisian dan juga TNI agar tidak mudah baper dalam melaksanakan tugas masing-masing yaitu pencegahan, pengawasan dan penindakan hoaks ini.
"Sopan santunlah dalam bermedsos, cari dulu kebenarannya sebelum membagikan informasi kepada orang lain. Demikian juga untuk para pahlawan demokrasi ini, jangan mudah baper dalam meluruskan permasalahan hoaks dan kampanye hitam." Ujar Fauzan.
Selain Pj. Bupati, ada dua narasumber lagi pada Rakor ini, yaitu Kapolres Empat Lawang yang diwakili oleh Kanit Pidsus, Ipda Dodi Permana, SH, MH dan Anggota Bawaslu Kabupaten Empat Lawang, Hengki Gunawan, SE.
Rakor ini diikuti oleh Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Danramil dan Panwascam Se-Kabupaten Empat Lawang.
Turut hadir pada kegiatan ini, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Empat Lawang, Aldiwan Haira Putra, S.STP, Dandim 0405 Lahat yang diwakili oleh Pabung, Kapten Sudarno.