Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kesal Dengan Tingkah Laku Anak, Seorang Ibu Di Indramayu Tega Bunuh Anaknya

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 11:20 WIB Last Updated 2023-10-17T03:51:00Z


Sungguh malang nasib yang menimpa Muhammad Rauf (13), ia ditemukan tewas di saluran irigasi atau sungai di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Indramayu.


Raud tewas karena dianiaya dan dibunuh oleh ibunya sendiri, Nurhani (40) dibantu oleh sang paman S (24) serta kakeknya, W (70).


Video beredar di media sosial, merekam potret Rauf yang diambil sehari sebelum kejadian pembunuhan terhadap dirinya. 


Melansir dari unggahan akun Tiktok @m.armand.s.st, yang membagikan video rekaman potret Rauf satu hari sebelum dibunuh oleh ibu kandungnya.


"Satu hari sebelum pristiwa Rauf terbunuh, diketahui Rauf selalu setiap hari membersihkan kandang," tulis keterangan video.


Dalam video, terlihat bocah remaja itu sedang membersihkan bekas-bekas pakan sapi yang berserakan di luar kandang.


Di unggahannya yang lain, perekam video mengatakan jika Rauf memang biasa bekerja untuk membersihkan kandang sapi miliknya.


Bahkan, hampir setiap hari Rauf memilih untuk tidur di kandang dibandingkan pulang ke rumah.



"Dia biasa tidur di kandang sapi ini hampir setiap hari. Tapi sebelum kandangnya dibongkar. Saya tidak tahu ia pulang ke rumah ibunya, seandainya saja ia tidak pulang mungkin tidak akan meninggal," kata perekam video.


Dalam pernyataannya tersebut, perekam video mengatakan jika Rauf dulu mengaku enggan pulang karena sering dipukuli oleh ibunya. 


"Kalau enggak di sini biasanya dia di rumah saya. Dan dia selalu ingin di sini sesuai kehendak kemauannya sendiri karena dia enggak mau pulang ke rumah. Kalau pulang pasti selalu dipukulin sama ibunya karena dia selalu bilang seperti itu," kata perekam video.


Rauf memang dikenal oleh masyarakat di lingkungan rumahnya lebih sering hidup menggelandang.


Selain kerap tidur di kandang sapi, Rauf juga biasa tidur di pos ronda hingga tempat umum lainnya.


Kedua orang tua Rauf disebut sudah bercerai dan dia selama ini tinggal bersama kakeknya.


Rauf dianiaya oleh ibunya karna mengaku kesal dengan tingkah sang anak. Dia dipukul hingga kepalanya dibenturkan ke tembok.


Kepada polisi, Nurhani mengatakan anaknya masih sempat bicara walaupun tubuhnya penuh luka setelah dianiaya.


Kata terakhir yang diucapkan korban, ialah 'Ma sakit Ma, Ma saya ngantuk Ma, capek Ma'.


Usai menganiaya Rauf, ibu korban menyuruh paman Rauf untuk membuang tubuh Rauf ke saluran irigasi dalam kondisi hidup.


Saat ditemukan, jasad Rauf sudah penuh luka dan tangan terikat di belakangnya.

https://i.ibb.co/CKNpkCH/20240301-140311.jpg
×
Berita Terbaru Update